Mahasiswa ITB dukung SBY-Boediono

Ayah pergi ke kantor.
Ibu pergi ke pasar.
Budi pergi ke pasar.

Okey itulah contoh-contoh di jaman pendidikan (harus bisa!) dasar  dahulu tentang kalimat berpola SPK (bukan Sistem Pendukung Keputusan, bukan pula Syiar dan Pelayanan Kampus, tapi tepatnya Subjek-Predikat-Keterangan).

Kalo dipikir-pikir, ngapain ya si Budi pergi ke pasar? Bukannya dia biasanya ke sekolah? hoho,,kayanya dia lagi meneliti pasar deh (istilah kerennya:market research). Mungkin untuk mencari tahu potensi pasar (market potential) dan perkembangan pasar (market growth), biar bisa tau market share & analisis pasar lainnya. Sekalian mau bikin bisnis plan tugas renstra kali ye? hehe

Okey okey, to the point aja. Maksud postingan ini untuk memperjelas pro kontra isu yang berkembang di media-media. Ada yang bilang mahasiswa ITB dukung salah satu calon lah, ada yang bilang mahasiswa ITB anti neo & anti orang-orang tua lah, sok netral lah, de es be.

Sekali lagi, untuk memperjelas postingan yang dulu di sini, maka dengan ini saya sebagai salah satu mahasiswa ITB menyatakan dukungannya terhadap salah satu pasangan calon. Tentunya yang paling berbudi pekerti. Terserah media mau ngomong apa, terserah sebagian mahasiswa yang lain mau ngomong apa, atau mengatasnamakan institusi apa yang tentunya ga bisa menggeneralisir sembarangan.

Saya menghindari orang yang banyak omong tapi ga punya ilmunya, orang yang asal tuduh, mengatas namakan islam tapi ilmunya ga seberapa, plin-plan, orang yang ga punya pendirian jelas, orang yang punya pendirian jelas tapi ga punya alternatif solusi kongkrit untuk dibuktikan saat ini juga, dan orang-orang yang banyak berdebat tidak cerdas.

So, kesimpulannya ialah saya: Mahasiswa ITB mendukung SBY-Berbudi, karena saat ini alternatif itulah yang terbaik. Begitu juga dengan mahasiswa-mahasiswa ITB yang lain akan mendukung calon yang sama karena akan terhasut oleh saya.

Hahaha.

Saya ga salah tulis tentang status mahasiswa. Saya warga negara Indonesia yang JUGA mahasiswa ITB. Saya juga bukan orang yang akan golput karena alternatif golput adalah yang terburuk (setelah memilih megawati) dari semua alternatif kesempatan yang ada. Banyak orang menganggap golput adalah suatu pilihan cerdas dan bersih, padahal golput menunjukkan kebimbangan karena keputusasaan mereka sendiri. dan menurut statistik, golput hanyalah hasil survei yang tidak akan dihiraukan nilainya karena memang suaranya menjadi tak bernilai. Kasihan sekali para pendewa golput yang membuat dirinya tak bernilai.

Eniwei, Selamat UAS buat para mahasiswa ITB yang mendukung SBY-Boedhiono!!!! Suxes slalu

_setelah ini bisa belajar dengan lebih tenang :mrgreen:_

8 thoughts on “Mahasiswa ITB dukung SBY-Boediono

  1. hehe… 😀

    selamat UAS hanya u mahasiswa yg mendukung SBY Berbudi.. 😛

    JK-WIN
    MEGA-PRABOWO

    mending SBY-berBUDI :mrgreen:

    oke. semoga kelak siapapun yg terpilih itulah yg terbaik.. ^_^

  2. Pingback: Pemilih.com

Leave a reply to agungfirmansyah Cancel reply