klik untuk memperbesar gambar
recommended dateng:
4 ramadhan >> tentang facebook 😀
hmm,, aga aneh juga ketika mau memposting kali ini. Kok kayanya ada sesuatu yg ga enak yah? Mungkin karena agak ghibah. Tapi sie maksudnya ingin menginformasikan atas keanehan yg terjadi.
ya udah deh dimulai aja.
Ini komnetar tentang beberapa penceramah Salman yg berubah. Jadwal tadinya bisa dilihat di sini (sebelum jadwal penceramahnya diganti)
Nah, setelah diganti beberapa penceramahnya, ada dua tokoh yg mw saya soroti :
Bagi yg mau sholat Taraweh sambil dengerin Ceramah di Masjid Salman ITB, sok aja unduh jadwalnya.
Mantab-mantabz bro pembicaranya:
– ada dosen awak (22). alhamdulillah ada dosen TI yg soleh gene. mantan kaprodi pula
– ada walikota (23) dan mantan calon walikota (9). asal ga kampanye aja 😆
– ada politikus, pengurus mesjid, dosen, dan lain-lain
Hari ini, 17 September 2007, Masjid Salman didatangi oleh seorang Imam dari Masjid Al-Aqsha. Syekh Dr. Mahmoud, dalam kunjungannya ke Indonesia menyempatkan diri tuk hadir di masjid Salman ITB pada waktu Dhuhur.
Beliau menyampaikan betapa senangnya beliau melihat banyaknya pemuda masjid Salman yang sedang asyik tilawah. Memang itulah fungsi pemuda menurutnya. Pemuda Indonesia sudah seharusnya meningkatkan kapasitas keilmuannya, juga berprestasi dan aktif berorganisasi, serta tak lupa tugasnya dalam berdakwah, yaitu menyadarkan kembali masyarakat muslim Indonesia akan hakikat Islam. Berbeda dengan kondisi di Palestina, negeri yang terjajah haruslah berjihad dengan berperang melawan Yahudi Laknatullah. Sedangkan negeri yang merdeka seperti Indonesia haruslah meningkatkan daya saingnya agar tidak ketinggalan dari barat.
Pesan asy syekh kepada para mahasiswa : pertama, Teruslah belajar dan berprestasi, fokuskan pada peningkatan ilmu, tak perlu terlalu mempedulikan hal yang lain. Islam membutuhkan peran pemudanya yang intelektual. Suatu saat, haruslah kita (umat muslim) menguasai kursi parlemen dan pemerintahan, karena itu lah bagian strategis untuk mengubah dunia. Kedua, jangan lupa untuk mendoakan saudara kita di Palestina. Perjuangan mereka tak akan pernah berhenti, namun mereka tetap membutuhkan semangat dari saudara-saudaranya umat muslim dunia untuk mendukung perjuangan mereka.
Setelah ini, Asy Syekh akan melanjutkan perjalanannya, ke Masjid Habiburrahman PT DI, ke Malaysia, dan negara-negara lainnya untuk memberikan semangat jihad kepada kita dan menyampaikan kabar Palestina. Intifadah…