Don’t Save the Earth!

Kata orang-orang tanggal 22 April nanti adalah hari bumi atau earth day. Biasanya sie bakalan banyak kampanye-kampanye dan slogan dari WWF. Bukan WWF smackdown loh ya, tapi WWF yang punya logo panda imut-imut itu 🙂 . Terus mulai dah mereka mengkampanyekan tentang pentingnya menjaga bumi sebagai tempat tinggal, menampilkan (yang katanya) data-data mengenai kerusakan bumi, juga tips-tips kecil tentang bagaimana menjaga bumi ini ala 3M (Mulai dari diri sendiri, Mulai dari yang kecil, Mulai dari sekarang).

Okey, sampai disini masih ga terlihat ada masalah. Yang jadi masalah itu slogan mereka yang bilang “Save the Earth“. Kalimat itu menjadi jargon yang tertera dimana-mana. Seolah bumi sedang membutuhkan pertolongan dari manusia. Bumi diibaratkan seperti seorang warga yang lagi dipalak ama penjahat di geng yang sempit, lalu dia berteriak minta tolong “please, somebody save me!“, lalu tiba-tiba muncul sang jagoan yang berayun dari langit-langit dan berhasil menghajar para penjahat tukang palak itu dengan jaring laba-labanya. “Thank you very much. You are my hero”. Lalu tanpa kenal pamrih sang pahlawan pergi begitu saja menginggalkan sang warga dengan penuh rasa kagum terhadap dirinya. hahaha

Ehm,, ehm,,,, back to topic. Sungguh umat manusia terlalu naif. Mereka merasa bahwa mereka adalah ras terbaik yang bisa menyelamatkan bumi sekaligus menghancurkannya jika mau.

Padahal kenyataan yang terjadi ialah sebaliknya, manusia tidak dapat hidup tanpa bumi. Bumi lah tempat manusia bergantung hidup. Tapi dengan egonya mereka malah menyalahkan bumi atas bencana yang menimpanya.

Orang-orang bilang, “Selamatkan bumi! Dia kepanasan”. Padahal manusia lah yang tidak suka merasa gerah dan kepanasan.

Orang-orang bilang, “Selamatkan bumi! Hutan ditebang. Banjir & longsor dimana-mana”. Padahal manusia lah yang takut terkena banjir dan longsor.

Orang-orang bilang, “Selamatkan bumi! Lapisan ozon berlubang. Bumi akan menangis”.

dan seterusnya dan seterusnya….

….

Padahal, di masa lalu temperatur bumi pernah jauh lebih panas dari saat ini, termasuk zaman hangat pertengahan (Medieval Warming Period)zaman Holocenezaman Jurassicdan zaman Eemian

Bumi telah mengalami banjir-banjir besar di zaman dahulu. Seperti banjir nabi Nuh. Juga berbagai bencana gunung meletus, gempa, pergeseran lempeng, dan sebagainya. Dan ia masih bertahan sampai sekarang.

Bumi juga telah bertahan dari serangan meteorit raksasa dan “kecelakaan” ruang angkasa lain. Kalau hanya sekedar radiasi kecil dari sebagian ozon yang berlubang apa masalahnya?

Lantas, apa alasan manusia mengatakan “Save the earth“, bahwa “bumi butuh diselamatkan”? STFU

Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh (33: 72)

Don’t Save the Earth [Part I/3]

Earth didn’t need to be saved, It’s Mankind!

Menarik kesimpulan dari fakta, atau menarik fakta dari kesimpulan

Dua hal yang mirip, tapi implementasinya sangat berbeda. Banyak orang dan media menggunakan trik ini untuk meyakinkan orang lain. Bagi orang awam, pasti akan mudah terjebak ketika berdiskusi atau membaca tulisan yang menggunakan metode ini.

Kita seharusnya menarik kesimpulan dari fakta (MKDF); Ada fakta, lalu kita kaitkan, sehingga kita dapatkan kesimpulan yang sesuai dan objektif. Bukannya malah menarik fakta dari kesimpulan (MFDK); Kita sudah punya kesimpulan di awal, lalu tinggal dihubung-hubungkan dengan fakta yang “sesuai” dengan kesimpulan kita, sedangkan “fakta” yang tidak sesuai tidak ditampilkan.

Di media dan internet banyak sekali tulisan seperti ini – menarik fakta dari kesimpulan. Mungkin pernah baca juga humor mengenai “reaksi dunia atas tenggelamnya kapal Titanic” atau mengenai “Mengapa ayam menyebrang jalan”. Di sana diceritakan berbagai pandangan tokoh-tokoh dunia tentang penyebab suatu masalah terjadi. Namun pada joke ini, mereka – tokoh-tokoh di cerita itu – tidak mengambil kesimpulan dari fakta yang ada, melainkan mencari-cari fakta lain yang sesuai dengan kesimpulan mereka.

Hal demikian bisa jadi hal yang lucu dan menarik untuk dibahas (seriously, these are the kind of jokes that I like the most :lol:). Namun jika digunakan di tempat yang salah, bisa jadi kekacauan, apalagi di ranah politik dan hukum. Dan itu terjadi sekarang ini. Banyak orang dan tulisan di media melakukan MFDK. Mereka mengkaitkan fakta-fakta yang ada untuk menggiring masyarakat agar memiliki pandangan yang sesuai dengan kesimpulan mereka.

Ambil contoh; ada sebuah masalah, yaitu ada teroris meledakkan bom di hotel di Jakarta. Lalu ada “pihak” yang punya kesimpulan di awal bahwa “Islam adalah teroris” dan ingin menggiring opininya lewat media. Maka jadilah penarikan fakta-fakta dari masalah ini, sehingga fakta yang ditampilkan akan seperti berikut dan akan membuat masyarakat beropini sebagai berikut:

  • Teroris (X) diketahui beragama Islam >> opini masyarakat: orang Islam adalah teroris
  • X pernah berhuibungan dengan Al-Qaeda >> opini masyarakat: Al Qaeda adalah teroris
  • X sering sholat di Mesjid Al-Hikmah (maaf, kesamaan nama bukan hal yang disengaja) >> masjid Al-Hikmah adalah mesjidnya teroris
  • X pernah sekolah di pesantren A, madrasah B, dst >> pokoknya itu semua teroris

Sedangkan fakta-fakta yang tidak ditampilkan mungkin sebagai berikut:

  • X pernah berkunjung ke US untuk studi mengenai agama (bisa jadi akidahnya berubah di sini)
  • X pernah dilatih merakit bom oleh agen CIA secara rahasia (dan diberi tugas spesial melakukan pengeboman di salah satu kota di Indonesia)
  • X adalah anak buah Mr.XXX

Maka jelas akibatnya masyarakat akan tergiring ke opini sesuai fakta yang ditampilkan ke publik.

Akibat buruk lain dari MFDK ini juga banyak contoh realnya. Orang-orang banyak percaya bahwa invasi Israel ke Gaza adalah untuk membasmi teroris Hamas, padahal mereka (Israel) sedang menjajah tanah Palestina. Orang-orang percaya bahwa nuklir Iran adalah ancaman, padahal itu sekedar penelitian. Orang-orang percaya bahwa Antasari bisa dihukum mati, padahal 10 dakwaan kepadanya hanyalah fakta-fakta yang “dipaksakan” muncul karena JPU sudah punya kesimpulan di awal. Orang-orang percaya bahwa SBY sedang berusaha menaikkan popularitas dengan membuat album baru, padahal (mungkin saja. mungkin lho, awak juga ga terlalu percaya sie) dia sedang berusaha merangkul pemuda Indonesia untuk mempunyai keyakinan & cita-cita bersama dalam membangun negeri.

Wallahu alam

Tulisan ini dibuat agar kita bisa lebih “waspada” dan objektif dalam membaca berita, mendengan seminar & pidato, serta saat berdiskusi. Jangan sampai kita tidak melakukan objektifikasi masalah sehingga malah ikut terbawa arus opini lawan bicara kita/tulisan yang dibaca.

Sekedar update {Random Things [v3]}

Turut berduka
Sebelumnya, dhimaskasep menyampaikan rasa bela sungkawa dan turut berduka atas berbagai bencana yang melanda Indonesia. Semoga jika ini adalah ujian, kita dapat melaluinya agar bertambah iman kita. Jika ini adalah peringatan, semoga kita dapat sadar dan bertaqwa sepenuhnya kepadaNya. Jikalau ini adalah suatu azab,, innalillahi, semoga bukan kita penyebabnya.

Kuliah

dah lama ga ngeblog neh. seminggu kemarin & seminggu ke depan lagi menghadapi beban akademik yang cukup berat. Hampir semua tugas besar kuliah yang diambil harus dikumpul dalam periode dua pekan ini. hufft,, nikmatnya masa kuliah 🙂 . Lalu kapan saya akan diwisuda? haha,,, ini gw yang emang belom bisa lulus atau emang gw yang “takut” mau lulus y? moga alesan yang pertama aja deh.

Blog WP
Btw, katanya kalo sekarang mosting di wp.com, ntar bisa langsung terpublicize lewat akun yahoo & twitter kita. bisa ga yah? ini posting sekalian mw ngecek fitur entu. Makin cinta awak ama WP 🙂

Facebook
aih,, ternyata makin banyak grup FB ga jelas. “Ingin menambah ribuan teman dalam sekejap”,”ingin tahu siapa yang melihat profil kita“, dan sebagainya. Dan yang paling aneh adalah tuh grup yang join ampe ratusan ribu bahkan jutaan orang. gile bener,,, mangstaf. Makin ngaco aja dunia. haha

Kaskus
Duh, target ngejar ISO kynya susah juga. udah dua bulan baru 900 posting. alesannya sih memang alesan yang udah pernah diprediksi sejak dulu: gak istiqomah. This is it, yang bikin rencana selalu menjadi molor. astaghfirullahaladlim….
anyway, ada forum baru yang ane suka banget gan. cekidot [di sini], all about Indonesia.

Menikah
Musim nikah kembali melanda. Barokallahulaka buat semua yang sudah nikah dan akan menikah. Kepada saudara makhadi, ardian, ce*ep(disensor, katanya belom boleh dipublish),dan nama-nama lainnya yang tidak bisa disebut satu persatu. Ane mungkin cuma bisa berdoa saja semoga diberikan yang terbaik dalam mengarungi samudra kehidupan ini.

Politik
Yah,,, walopun sebenernya ga ngaruh-ngaruh amat ke gw, tapi karena beritanya rame jadi menarik perhatian gw. Pertama-tama saya ucapkan Selamat buat pak Taufik Kiemas sebagai Ketua MPR, moga bisa jadi pemimpin sidang yang baik dan rajin masuk tentunya (duh gw nulis begini susah banget. hampir putus asa soalnya). Kedua saya ucapkan selamat juga kepada pak Aburizal ‘Ical’ Bakrie sebagai ketum Golkar. Moga Golkar bisa lebih baik,, setidaknya bisa lebih berduit :p.

-cukup sekian dulu update hari ini. Life is a gift, right! jangan buang-buang waktumu dengan hal yang tidak produktif. subhanakallahumma wabihamdika, asyhadualla ilaa hailla anta, astaghfiruka wa a tuubuu ilaik

4 Tahun di ITB [part 1] history

Hari ini tepat 4 tahun sejak awak keterima di ITB. Terhitung tanggal 6 Agustus 2005 di Sabtu pagi saat awak baca koran pengumuman kelulusan. Teringat dulu bela-belain beli koran di perempatan Ciledug pagi-pagi, ga mikirin beli koran apa yang penting yang ada pengumuman SPMB-nya, akhirnya dibelilah salah satu koran yang merk-nya baru saya dengar untuk pertama kalinya (dan mungkin terakhir kalinya pula, karena sepertinya koran itu hanya dijual saat pengumuman SPMB saja 😛 ). Alhamdulillah nomer kode awak ada di salah satu baris koran itu, dengan ditemani kode Teknik Industri ITB di sebelahnya. Dan Alhamdulillah sampai hari ini saya masih bertahan dalam kampus. Huhu,, masuknya susah, keluarnya juga susah. Continue reading

Andai aku menjadi [volume 1 : calon presiden RI]

Preface

Bermimpilah sebelum bermimpi itu dilarang

Postingan seri “Andai Aku Menjadi” berisi tentang khayalan seorang DLN nu kasep yang semasa kecilnya ga punya cita-cita.

InsyaAllah diri ini akan menyiapkan diri sebagai orang yang berkapasitas seperti presiden dalam 15 tahun lagi. Tapi siapa juga yang mau jadi presiden? Semoga ada yang lebih layak nanti

_________________________

Volume #1 : Andai aku menjadi calon presiden Republik Indonesia

1. Tagline kampanye saya : “Untuk Indonesia yang lebih baik dan bermartabat” (sorry ngebajak PPSDMS 😀 )

2. Kriteria orang kedua (wakil presiden) yang saya cari:

a. Soleh(ah) >> biar gw juga ga futur waktu jadi Presiden
b. punya pemahaman ekonomi yang baik >> soalnya gw ga terlalu ngerti ekonomi dan sosial
c. punya basis massa pendukung petani/nelayan/pedagang pasar/rakyat kecil
d. ga perlu kriteria sipil/militer, jawa-luarjawa, dll. “kita ini satu Indonesia, Bung!”

3. Tiga buah Prioritas program yang saya kampanyekan :

a. Pemberantasan korupsi di seluruh sektor pemerintahan (pejabat publik, polisi, BUMN)
b. Pengembalian hutang-hutang negara & Nasionalisasi aset bangsa yang dikuasai asing
c. Reformasi birokrasi

4. Empat Partai politik yang saya prioritaskan untuk berkoalisi : PKS, Demokrat, Gerindra, PAN

5. Lima basis massa yang saya utamakan : blogger & internet user, teknokrat/akademisi, mahasiswa, pendukung anti-korupsi, warga Jakarta & Tangerang

6. Beberapa kebijakan:

a. ekonomi : meminimalisasi produk impor, pengembalian hutang, nasionalisasi aset negara. Bangsa ini harus jadi bangsa yang mandiri, kawan!
b. kominfo & teknologi : pembuatan infrastruktur IT,khususnya internet. Biar internet dapat digunakan oleh banyak orang. Serta program pemberdayaan kreativitas teknologi/science sebagai sumber ekonomi
c. Pendidikan >> harus bisa! Cukup teruskan & melakukan controlling programnya Bambang Sudibyo. Tambahan program pada kurikulum tentang program peningkatan moralitas berbasiskan ajaran agama (metodenya yang interaktif, ga konvensional)
d. hubungan luar : bantu Palestina meraih kemerdekaan dan perdamaian. Kalo engga hajar aja Israel!
e. Hukum >> Rekonstruksi pejabat hukum di Indonesia, terutama yang sudah terindikasi korup. Perbaiki juga penegakan hukum yang masih ga bener (akhir-akhir ini tentang kasus ITE misalnya)
f. administrasi publik : pelatihan karyawan yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik (pengurusan administrasi ga bertele-tele, karyawan murah senyum, ga korup, dll)
g. Energi >> segera mengusakan adanya PLTN di Kalimantan dan Jawa
h. Pariwisata >> tutup tempat maksiat di lokasi pariwisata (misal beberapa yang ada di Bali, pulau 1000, dll). Pariwisata Indonesia jangan melupakan moralitas
i. Agama >> bagi yang muslim kudu ngaji rutin bulanan

7. Jika saya menjadi capres 2009, maka beberapa orang penting yang akan saya beri jabaran yang sudah terpikirkan adalah sebagai berikut:

a. Menteri Ekonomi : Sandiaga Uno
b. Menteri Pendidikan : Anies Baswedan / Musholli
c. Menteri BUMN : I Dewa Gede Raka / Jusuf Kalla
d. Menkokesra : Prabowo Subiyanto
e. Menteri RisTek : Kusmayanto Kadiman / Warsito
f. Menteri agama : Hidayat Nur Wahid / Din Syamsudin
g. Menteri sekretaris negara : Hatta Rajasa
h. Menteri pertahanan : Djoko Santoso
i. Menteri Pertanian : Megawati S.P.
j. Menteri komunikasi dan informasi : M. Nuh / Budi Rahardjo
k. Menteri pemuda dan olahraga : Adhyaksa Dhault
l. Juru bicara kepresidenan : Tina Talisa
m. Menteri pemberdayaan perempuan : –
n. Menteri kesehatan : –
o. Gubernur BI : Sri Mulyani

Sekian dulu,,,,,,

Andai aku menjadi [volume 2 : tahanan/orang yang dipenjara]

Bermimpilah sebelum bermimpi itu dilarang

Preface:
Akhir-akhir ini banyak orang tidak bersalah (menurut saya) yang ditangkap dan dipenjarakan. Beberapa orang terkait kasus ITE (mbak Prita misalnya), salah tuduh/fitnah dari polisi (yang ini banyak. Misalnya “dipaksa” oleh polisi mengaku sebagai pembunuh), baru tersangka tapi udah ditahan (antasari), diuber-uber FBI (misalnya karena gw di”cap” teroris sama US), dll. Bisa jadi saya juga dipenjara karena alasan-alasan tersebut. Lantas apa yang akan saya lakukan jika dipenjara?

____________________________

Volume #2 : Andai aku menjadi tahanan

  • Saya akan meminta izin/keringanan agar dapat berinternet dalam penjara. Atau seberat-beratnya dalam seminggu minimal sekali berinteraksi di dunia maya
  • Saya akan banyak menulis. Terinspirasi dari Sayyid Qutb, Dr. Hamka, dll yang menulis karya-karya luar biasanya di balik jeruji besi. Entah menulis buku, kitab, puisi, postingan blog, atau update status facebook (apa coba?)
  • Saya akan meminta ada guru ngaji. Biar gw tobat seselesainya hukuman, bukan tambah bandel
  • Saya meminta berada di ruangan penjara berukuran 4×3, full AC, kamar mandi di dalem. (poin yang ini bercanda 😀 )
  • Saya meminta disediakan TV 21”, springbed, shower, kulkas, serta seperangkat alat sholat dibayar tunai. (ga serius lagi. hehe)
  • Kalo boleh ada supply buku bacaan. Silahkan ambil kasur/kursi dalam penjara sebagai kompensasi, I don’t need those things. Oia, saya juga minta penerangan untuk malam hari.
  • Saya akan cari kesempatan meliqokan tahanan lain
  • Kalo di penjara saya nemu tahanan kasus korupsi, saya jewer kupingnya
  • Saya akan menulis di tembok tahanan : “dhimaskasep was here

Sekian dulu,,,
(volume 1 nya diposting ntar. dalam tahap pengeditan)