Apa jadinya dunia (saat ini) tanpa listrik

Pemadaman listrik bergilir yang terjadi akhir-akhir ini menimbulkan berbagai penderitaan bagi rakyat. Penderitaan ini dapat berupa penderitaan besar, kecil, maupun amat besar.

Penderitaan yang besar dapat berupa kerugian di berbagai sektor industri (misalnya industri tekstil) dikarenakan produksinya berhenti karena tak ada pasokan energi listrik. Kerugian yang ditimbulkan pun dapat mencapai milyaran rupiah.

Kalau penderitaan yang kecil bisa terjadi pada individual-individual tertentu. Misalnya orang yang biasanya make komputer jadi ga bisa, orang yang biasanya mau belajar (menggunakan lampu) jadi ga bisa, orang yang punya alat-alat elektronik jadi ga bisa dipakai (TV, radio, dsb),orang yang mau internetan (termasuk ngeBlog, hoho 8) ) jadi ga bisa, dan berbagai kasus lain. Hal ini menyebabkan kegiatan produktif yang biasa dilakukan oleh orang dapat beralih menjadi kegiatan nonproduktif.

Misalnya saja tidur. Ternyata tidur merupakan solusi yang dipilih oleh banyak orang untuk dijadikan kegiatan lain ketika listrik padam. hal ini dibuktikan melalui survei di salah satu asrama yang membuktikan bahwa 8 dari 10 orang tertidur pada saat listrik padam.

Lalu, seperti apakah contoh untuk penderitaan yang amat besar yang ditimbulkan oleh listrik?

Teringat sebuah cerita tentang gelas berisi air. Gelas ini ringan (sekitar 500 ml atau maksimal 0,2 kg) sehingga hampir setiap orang bisa mengangkatnya. Bahkan, orang setara Ade Rai, dengan otot-ototnya yang begitu besar, hampir tak terasa jikalau mengangkat beban seperti gelas ini. Namun, apa jadinya jika Ade Rai harus mengangkat gelas yang sama selama satu jam? Bisa pegel-pegel dia. Atau satu hari penuh? Bisa-bisa perlu dibawa ke rumah sakit tuh.

Intinya adalah, bukan berapa berat beban yang kita terima, namun berapa lama beban itu kita pikul.bayangkan jika krisis listrik terjadi dalam satu tahun? Penderitaan terbesar umat manusia mungkin akan dirasakan. Berbagai alat & teknologi saat ini yang hampir semuanya tergantung sama listrik tak dapat dipakai. Bisa-bisa manusia malah kembali ke peradaban dahulu.

Sebuah joke yang pernah dilontarkan seseorang mengenai kondisi orang kampung: mengapa orang di kampusng yang tidak ada listriknya punya banyak anak? Jawabannya adalah : karena tak ada banyak hiburan (TV, radio, HP) yang terdapat disana.

Wah, wah,,,,,

Lalu, gimana nih qt menyikapi masa depan peradaban manusia jikalau terjadi pemadaman listrik terus?

Salah satu hal yang dapat kita lakukan mulai saat ini ialah berhemat listrik. Marilah qt kurangi tontonan TV yg tidak berguna, tidak menyalakan lampu di siang hari (buka jendela donk, khan ada matahari tuh), ikuti program 17-22 (hemat listrik pada jam segitu),

Kedua, kita harus terus melakukan penelitian pencarian energi alternatif. Krisis energi yang terjadi dan diblow up akhir-akhir ini menuntut qt (umat manusia) untuk melakukan dan mencari energi alternatif. Indonesia yang kaya raya sudah seharusnya bisa memanfaatkan kekayaan buminya (panas bumi) agar bisa menjadi energi yang dapat qt pakai. Untuk daerah yg tidak ada atau kandungan panas buminya sedikit, mungkin dapa melakukan penelitian tentang penggunaan energi nuklir. Sumber energi lain yang dapat qt manfaatkan ialah energi bio & kimia (jarak, sampah, dsb) juga matahari (solar) yang saya rasa masih bisa diteliti lebih lanjut agar dapat membantu mengatasi krisis enrgi ini.

Semoga, peradaban manusia yang masih bergantung pada teknologi & energi ini tak menjadi berkurang (aka. Tidak beradab) hanya dikarenakan hilangnya salah satu dari dua hal tersebut.

3 thoughts on “Apa jadinya dunia (saat ini) tanpa listrik

  1. assalamualaikum
    wah sapa tuch yang 8 orang tidur ketika lampu mati?
    harus segera diselidiki tuch……….
    gak ada kerjaan baget ya…………………(kaya dunia ini damai dan tenang2 saja)
    pantesan orang kampung banyak anak ya om
    mungkin karena gak ada hiburan selain membuat ………………(sensor) he….
    listrik tuch kalau ada jarang dihargai
    tetapi kalau mati l;istrik baru dirasakan ada sesuatu yang sangat penting hilang
    semangat
    act now or die
    wassalamuaalaikum, wr, wb

  2. Pingback: PLN : Pemadaman Listrik Negara « ~ Continuous Improvement ~

Leave a reply to sukem06 Cancel reply